Senin, 10 Juli 2023

SIFAT KOLOID RANGKUMAN

 RANGKUMAN

Dari penelitian percobaan ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1.      Jenis-jenis koloid

·         Sol dan sol padat

·         Emulsi dan emulsi padat

·         Buih dan buih padat

·         Aerosol dan aerosol padat

2.      Sifat-sifat koloid

·         Efek Tyndall

·         Gerak brown

·         Bermuatan

·         Adsorpsi

·         Koagulasi

3.      Pembuatan koloid

·         Dispersi

·         Kondensasi


BACA JUGA 

SIFAT KOLOID DASAR TEORI

SIFAT KOLOID ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN

SIFAT KOLOID CARA KERJA PERCOBAAN

SIFAT KOLOID HASIL PERCOBAAN

SIFAT KOLOID PEMBAHASAN


SIFAT KOLOID CARA KERJA PERCOBAAN

 

I.             CARA KERJA

A. Mengetahui jenis-jenis koloid

 Kocok putih telor dengan campuran 5 bagian air.


Masukkan 10ml larutan putih telor dan campur dengan 20ml larutan ammonium sulfat jenuh.Tentukan larutannya larut dalam air atau tidak! 


Masukkan putih telor dan aduk bersama dengan campuran alcohol 96%. Buktikan bahwa alcohol 96% dapat menimbulkan koagolasi!


Ambil bagian dari putih telor dan panaskandengan air murni. Buktikan apakah terjadi koagolasi atau tidak.


Ambil putih telor dan campur dengan asam cuka encer lalu dipanaskan. Catat pengaruh asam cuka terhadap koagolasi!


Masukkan asan nitrat encer pada larutan putih telor. Amati pengendapanan putih telor!


Masukkan beberapa tetes Cu Sulfat encer pada 5 ml larutan putih telor. Setelah itu masukkan lagi setetes demi setetes larutan KOH encer. Gojok dan amati perubahan warnanya!


BACA JUGA

SIFAT KOLOID DASAR TEORI

SIFAT KOLOID ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN

SIFAT KOLOID PEMBAHASAN PERCOBAAN

SIFAT KOLOID RANGKUMAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SIFAT KOLOID ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN

 ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN SIFAT KOLOID

A. Alat

1.         Labu ukur

2.         Pipet tetes

3.         Pengaduk

B.    Bahan

1.         Air suling

2.         Alkohol 96%

3.         Asam nitrat

4.         Biuret

5.         KOH

6.         NH4NO

BACA JUGA

SIFAT KOLOID DASAR TEORI

SIFAT KOLOID CARA KERJA PERCOBAAN

SIFAT KOLOID HASIL PERCOBAAN

SIFAT KOLOID PEMBAHASAN PERCOBAAN

SIFAT KOLOID RANGKUMAN

SIFAT KOLOID PEMBAHASAN

 PEMBAHASAN PERCOBAAN SIFAT KOLOID

Sifat-sifat yang dimiliki koloid antara lain, efek tyndall, gerak brown, bermuatan, adsorpsi, dan koagulasi. Gerak brown, bermuatan, adsorpsi, dan koagulasi berkaitan dengan interaksi antara partikel terdispersi dan medium pendispersi.

Efek tyndall merupakan penghamburan sinar oleh koloid. Susunan partikel dalam koloid akan menghamburkan cahaya yang masuk. Jika berkas sinar dilewatkan melalui suspensi partikel-partikel akan menahan berkas sinar. Jika berkas sinar itu dilewatkan melalui larutan maka seluruh berkas sinar tidak tertahan.

Gerak brown adalah gerak zig-zag partikel-partikel koloid secara terus menerus dan tidak terarah. Gerak brown diakibatkan oleh interaksi antara partikel-partikel koloid dengan molekul-molekul pendispersinya.

Koloid menjadi bermuatan listrik akibat adanya penyerapan ion pada permukaan koloid. Ada dua jenis muatan listrik yang dimiliki koloid yaitu bermuatan positif dan bermuatan negatif.

 Adsorpsi merupakan sifat lain yang dimiliki koloid. Dalam sifat ini koloid menyerap partikel oleh permukaan zat. Hal ini dapat terjadi karena permukaan koloid sangat besar.

  Pada percobaan kali ini kita menggunakan larutan dari putih telor yang dikocok sehingga menjadi larutan. Jika larutan putuh telor tadi dicampur dengan larutan ammonium jenuh akan merubah warna larutan menjadi putih keruh. Jika dicampur dengan alkohol 96% larutan putih telor tadi juga mengalami perubahan warna, warnanya menjadi putih keruh juga. Larutan putih telor juga mengalami perubahan warn ajika dipanaskan dengan air suling atau air murni, warnanya putih agak kekeruhan. Pada campuran putih telor dengan air cuka yang dipanaskan juga mengalami perubahan terutama pada warna, dari bening berubah menjadi putih keruh.

Perbedaan mencolok terjadi pada larutan putih telor yang dicampur dengan asam nitrat, tidak hanya warna tetapi juga menimbulkan perubahan lain, terdapat busa-busa yang keluar. Sama halnya dengan dicampur asam nitrat, larutan putih telor yang dicampur dengan CuSO4 dan ditambah KOH mengalami perubahan yang signifikan, warnanya menjadi kuning kecoklatan.  


BACA JUGA

SIFAT KOLOID DASAR TEORI

SIFAT KOLOID ALAT DAN BAHAN

SIFAT KOLOID HASIL PERCOBAAN

SIFAT KOLOID RANGKUMAN


SIFAT KOLOID HASIL PERCOBAAN

 HASIL PERCOBAAN PENGAMATAN

Berikut hasil pengamatan yang didapatkan dari percobaan larutan putih telor dengan dicampur beberapa bahan:

No

Pereaksi

Perlakuan

Yang terjadi/ warna / endapan

1

NH4OH

Larutan ammonium jenuh

Putih keruh

2

Alkohol 96%

Air murni

Air cuka

Tidak dipanaskan

Dipanaskan

Encer dan dipanaskan

Putih keruh

3

Asan nitrat

Encer tanpa dipanaskan

Putih keruh dan berbusa

4

Biuret

CuSO4 ditambah KOH dan di gojog

Kuning kecoklatan

 

BACA JUGA

SIFAT KOLOID DASAR TEORI

SIFAT KOLOID ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN

SIFAT KOLOID CARA KERJA PERCOBAAN

SIFAT KOLOID PEMBAHASAN

SIFAT KOLOID RANGKUMAN


SIFAT KOLOID DASAR TEORI

 DASAR TEORI

Menurut buku yang berjudul Mudah dan Aktif Belajar Kimia, koloid adalah zat yang berpencar dalam zat pelarut, dan butirannya lebih besar dari molekul, serta tidak dapat dilihat dengan mata kecuali lewat mikroskop (Yayan Sunarya, 2017).  

Dalam buku ensiklopedia, sistem koloid merupakan jenis campuran antara larutan (campuran homogen) dan suspensi (campuran heterogen). Karena keadaannya bercampur dari larutan dan suspensi, maka sifat koloid bisa berada di antara kedua jenis campuran tersebut. Misalnya pada larutan, dikenal dengan istilah zat pelarut dan terlarut, pada koloid istilah itu disebut fase terdispersi dan medium pendisfersi (Yuli Rohmaton, 2019). Nantinya, hasil dari fase terdispersi dan medium pendisfersi ini akan menentukan jenis koloid.

Berikut ini ciri-ciri yang membedakan antara larutan, koloid, dan suspensi:

1.    Ciri-ciri larutan

·         Tidak bisa disaring

·         Satu fase

·         Sifat antar zat stabil

·         Homogen

·         Diameter partikel kurang dari 7cm

2.    Ciri-ciri koloid

·         Dapat disaring

·         Dua fase

·         Sifat antar zat stabil

·         HeterogenDiameter partikel antara 10,5-10,7 cm

 

3.    Ciri-ciri suspensi

·         Dapat disaring

·         Dua fase

·         Sifat zat tidak stabil, berarti bisa memisahkan diri

·         Heterogen

·         Diameter partikel lebih dari 5-10 cm

Koloid merupakan campuran zat berbeda dari larutan dan suspensi. Oleh karena itu, karakter dari koloid ini mempunyai perbedaan sifat, di antaranya:

1.    Gerak Brown

Ini adalah gerakan partikel koloid yang terjadi secara acak atau zig-zag, karena adanya tumbukan. Semakin kecil partikelnya maka gerakan ini bisa menjadi cepat.

2.    Efek Tyndall

Sifat berikut dihasilkan dari efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Contohnya, hamburan cahaya dari motor akan sangat terlihat di jalan yang berdebu.

3.    Adsorbsi

Adsorbsi merupakan proses penyerapan ion oleh partikel koloid, sehingga ion dapat menempel ke permukaannya, bisa itu ion negatif atau ion positif.

4.    Koagulasi

Koagulasi atau penggumpalan yaitu peristiwa pengendapan dari partikel koloid, karena adanya pemanasan, penambahan koloid atau elektrolit, sehingga zat tidak stabil.

5.    Elektroforesis

Sifat ini termasuk pergerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik. Metode ini digunakan untuk proses identifikasi DNA, dan penyaringan debu dari cerobong asap pabrik.

6.    Koloid Pelindung

Koloid pelindung adalah koloid yang bersifat melindungi koloid lain agar tidak terjadi koagulasi. Contoh sifat ini bisa terlihat pada sabun, detergen, atau pembuatan es krim yang memakai gelatin.

7.    Dialisis

Dialisis yaitu sifat yang dihasilkan dari proses pemurnian koloid, supaya terbebas dari ion-ion pengganggu. Contoh sifat ini ada pada proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal.

8.    Koloid Liofil dan Liofob

Sifat koloid berikut dapat ditemukan pada sol. Koloid liofil yaitu jenis koloid yang fase terdispersinya dapat menarik medium pendispersi berupa cairan, sehingga sifatnya kental (Muhtaridi, 2014).

Koloid dapat dibedakan berdasarkan jenis fasenya yaitu fase terdispersi dan fase medium pendispersi.

BACA JUGA

SIFAT KOLOID ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN

SIFAT KOLOID CARA KERJA PERCOBAAN

SIFAT KOLOID HASIL PERCOBAAN

SIFAT KOLOID PEMBAHASAN PERCOBAAN

SIFAT KOLOID RANGKUMAN


ATP SD KELAS 1

 ATP (ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN SD KELAS 1 BAHASA INDONESIA BAHASA INGGRIS PPKn MATEMATIKA PEND AGAMA ISLAM PJOK SENI MUSIK SENI TARI SENI RU...